ELEMEN UTAMA STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG

HBRJAYA – Apa itu struktur bangunan?

Struktur bangunan dapat diartikan sebagai elemen-elemen atau bagian yang merupakan pokok penting berdirinya suatu bangunan seperti adanya atap, dinding, pondasi, dan sebagainya.

Struktur ini nantinya akan melengkapi elemen-elemen struktur bangunan lain seperti pada bagian interior rumah sehingga membentuk suatu kesatuan yang indah dan kokoh.

Secara umum, terdapat dua jenis struktur bangunan yang biasa diketahui masyarakat, yakni struktur atas dan struktur bawah. Struktur atas adalah seluruh komponen yang berada di atas tanah.

Fungsi adanya struktur atas adalah sebagai penopang bangunan dengan bentuk memanjang ke atas seperti rangka, kuda-kuda, dan balok.

Sementara struktur bawah adalah komponen yang bersentuhan langsung dengan permukaan tanah. Adanya komponen ini berfungsi untuk menjaga keseimbangan dan memikul beban di atasnya. Di bagian ini harus terdapat pondasi dan struktur basement.

Berikut ini adalah urutan elemen struktur utama pada sebuah bangunan gedung. Dimulai dari struktur bawah lalu ke struktur atas.

  • PONDASI

Pondasi adalah struktur yang terletak paling bawah pada sebuah konstruksi. Yang berfungsi untuk menahan berat sendirinya dan seluruh bebab gaya dari struktur atas.

Oleh karena itu pondasi merupakan elemen utama dalam struktur bangunan, sehingga jika kekuatan pondasi tidak mampu menahan gaya dari atas maka bangunan tersebut akan mengalami gagal konstruksi.

Oleh sebab itu pemilihan tipe dan jenis pondasi harus diperhitungkan dan menjamin kestabilan bangunan terhadap berat sendiri, beban-beban berguna dan gaya-gaya luar, seperti tekanan angin, gempa bumi dan lain-lain, serta tidak boleh terjadi penurunan pondasi setempat ataupun penurunan pondasi yang merata lebih dari batas tertentu.

  • SLOOF

Sloof adalah struktur dari bangunan yang terletak di atas pondasi dan memiliki fungsi untuk meratakan beban pondasi dan pengunci dinding. Sehingga jika terjadi pergeseran tanah dinding tidak mudah roboh maupun retak.

Berdasarkan penempatannya, sloof berada di atas tanah yang padat atau di letakan di atas pondasi pasangan batu. Sloof tidak hanya memikul beban sendiri dan beban dinding di atasnya, namun juga sebagai penerus beban dari kolom. Yang kemudian akan di teruskan ke pasangan batu yang terletak dibawah sloof.

  • KOLOM

Kolom adalah komponen struktur bangunan yang tugas utamanya menyangga beban aksial tekan vertikal dengan bagian tinggi yang tidak ditopang paling tidak tiga kali dimensi lateral terkecil.

Menurut Sudarmoko (1996), kolom merupakan suatu struktur tekan yang memegang peranan penting dari suatu bangunan, sehingga keruntuhan pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan runtuhnya lantai dan runtuhnya bangunan secara total.

  • BALOK

Jika sloof berfungsi menyalurkan beban dari kolom, sedangkan Balok adalah elemen struktur yang berfungsi menyalurkan beban ke kolom. ntuk diteruskan ke fondasi. Selain itu balok juga berfungsi untuk mengikat antar kolom supaya kuat dari gaya horizontal.

  • PLAT LANTAI

Pelat lantai adalah lantai yang tidak terletak di atas tanah langsung, merupakan lantai tingkat pembatas antara tingkat yang satu dengan tingkat yang lain. Pelat lantai didukung oleh balok-balok yang bertumpu pada kolom-kolom bangunan. Ketebalan pelat lantai ditentukan oleh: Besar lendutan yang diinginkan.

  • RANGKA KUDA – KUDA

Konstruksi kuda-kuda ialah suatu susunan rangka batang yang berfungsi untuk mendukung beban atap termasuk juga beratnya sendiri dan sekaligus dapat memberikan bentuk pada atapnya.

Kuda-kuda merupakan penyangga utama pada struktur atap. Struktur ini termasuk dalam klasifikasi struktur framework (truss). Umumnya kuda-kuda terbuat dari kayu, bambu, baja, dan beton bertulang.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *